Senin, 18 Agustus 2014

How Amazing You are "Bukit Keraton, Maribaya)

Memasuki bulan Agustus, semua mata tertuju pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Karena bulan ini juga sudah selesai bulan Ramadhan, maka banyak lingkungan, RT/RW, Kantor,Sekolah,dsb membuat perayaan lebih awal.Tapi semua itu berbeda dengan gw.

Acara 17 Agustusan gw kali ini gw nikmatin bareng temen-temen kopma mengunjungi salah satu tempat yang lagi "hot threat" banget menjadi perbincangan masyarakat, yaitu Tebing Keraton.Sebenarnya nama tempatnya adalah Tebing Karaton, cuma mungkin orang-orang pada males nyebut Karaton ya jadinya Tebing Keraton aja deh.

Penasaran dengan Tebing Karaton yang beberapa minggu ini ramai dibicarakan di media sosial oleh sebagian warga kota Bandung dan pengunjung luar kota Bandung, akhirnya pagi ini gw bareng temen kopma memutuskan untuk mencari tahu tentang keberadaan si tebing yang mendadak tenar ini. Jam 04.30 pagi kita udah ready parah, tapi alangkah baiknya kita melaksanakan Shalat Shubuh terlebih dahulu, biar diperjalanan berkah.


Penasaran Kan Kenapa Sunrise-nya Bisa Bagus ?


Sehari sebelumnya yang gw persiapkan adalah beberapa informasi yang beredar di internet mengenai lokasi si Tebing Keraton ini, serta nyari referensi dari temen-temen sebelumnya yang udah pernah datang ke-lokasi ini. Jadi kesimpulan dari hasil pencarian informasinya adalah Gw mendapatkan rute mengenai cara menuju Tebing Keraton, sebagai berikut :


  1. Dari McD Simpang Dago lurus terus ke arah Sheraton sampai melewati Dago Tea House dan Terminal Dago.
  2. Tidak jauh dari Terminal Dago, ada jalan bercabang. Yang ke kiri menuju Dago Giri, yang ke kanan ke arah Bukit Dago Pakar. AMBIL YANG KANAN.
  3. Dari sana beberapa ratus meter ada cabang lagi. Yang kiri ke Dago Bengkok. Yang kanan masih ke arah Bukit Dago Pakar. AMBIL YANG KANAN.
  4. Beberapa ratus meter dari sana, dekat Indomaret di sisi kiri jalan, ada belokan ke kiri ke arah Tahura (Taman Hutan Raya) Ir. H. Juanda. BELOK KIRI. Kalau lurus terus nanti bablas ke daerah cafe-cafe seperti belokan ke Sierra, dan Stone Cafe.
  5. Jalanan menanjak beberapa ratus meter, di sebelah kiri ada gerbang masuk dan tempat parkir luas untuk Tahura, masih lurus terus.
  6. Tidak jauh dari sana ada jalan bercabang di dekat warung. Jalanan ke kanan ada tulisan Bukit Pakar Utara. BELOK KANAN.
  7. Dari sini jalanan makin menanjak dan kondisinya rusak sekali. Aspalnya sudah banyak yang habis sehingga permukaannya berbatu-batu. Jalanan akan melewati hutan di sisi kiri. Terus sampai ada cabang. AMBIL YANG KIRI. Di sana ada papan sementara yang bertuliskan ‘Tebing Keraton’ serta anak panah ke kiri.
  8. Di sini juga jalanannya rusak. Buat yang suka bersepeda mungkin tahu yang namanya Warung Bandrek, di sana banyak cyclist yang suka kumpul-kumpul. Sudah sampai? Oh… belum!
  9. Dari sana jalan terus, di kanan mulai tampak pemandangan bukit-bukit hijau serta rumah-rumah di lereng bukit. Tak berapa lama kemudian akan tampak pemukiman warga. Jalanan akan terlihat berbelok ke kanan, ikuti jalan terus sampai habis pemukiman warga.
  10. Tidak jauh dari sana ada belokan ke kiri yang agak curam. BELOK KIRI. Di belokan itu ada papan penunjuk sementara.
  11. Hanya sekitar 100 meter terakhir, jalanan sangat curam dan berbatu-batu. Tak lama kemudian ada warung di sebelah kanan dan di sisi kiri banyak deretan motor yang diparkir. Sudah sampai? Iya….motornya harus diparkir di sana. Terus Tebing Keraton-nya di mana?
  12. Sesudah parkir, jalan ke arah bukit di bawah. Tidak jauh koq, tidak sampai 5 menit (sekitar 100 meter) dan track-nya sama sekali tidak berat. Cuma jalan-jalan lucuk saja :)

#Tips1 Jangan pake Google Maps deh soalnya masih ada beberapa jalan kecil yang ga muncul di Google Maps atau kadang-kadang terlihat seperti jalanan padahal sebenarnya itu cuma walking track yang menembus hutan gitu.


Sebelum nyampe lokasi, lo mesti menyiapkan mental dan tenaga karena kalo misalnya lo mau ke TKP naik motor dan berboncengan, kemungkinan besar motor lo ga bakalan nanjak dan si penumpang mesti turun berjalan kaki melewati tanjakan. Begitu sampai di area parkiran, lo bakal menemukan ada tempat pembayaran karcis dan parkir motor.




#Tips 2 Bayar parkir harganya Rp 5.000 setiap motor.



Dari tempat pembayaran karcis ini, lo mesti berjalan kaki lagi sekitar 100 meter masuk kedalam melewatin jalan setapak. Tapi jangan khawatir, 100 meter itu deket kok dan kelihatan dari kejauhan mata memandang kok wkkwkkwkk. Sepanjang mata memandang begitu indahnya pemandangan yang ditampilkan pada Tebing Keraton ini.
Waktu menunjukkan pukul 05.45 dan matahari masih belum kelihatan , namun langit sudah lumayan terang karena sebenarnya matahari sudah terbit dibalik bukit. Gw pun menyiapkan Hape+Tongsis buat ambil capture-an foto. Kameranya takut ga guna nih hahaha, soalnya uda ada hape dan tongsis nya. Disana-sini orang-orang sibuk foto panorama dan berselfie-ria. Pengunjung datang dan pergi,eh ternyata semakin rame, bukannya semakin sepi #LOL. Mereka pun dengan sopan antri untuk bergantian foto, akan tetapi rombongan gw ga kebagian untuk ngantri foto di salah satu spot yang paling kece. Jadinya yaudah foto apa adanya aja lah ya yang penting udah pernah ke tempat ini.

Jalan balik dari Tebing Keraton relatif jalan turunan melewatin bukit yang pemandangannya sungguh indah. Yang bikin Tebing Keraton ini ramai didatangi memang karena pemandangannya yang keceh, terhampas luas lebih dari 180 derajat. Hutan yang penuh dengan pepohonan hijau menghiasi pemandangan lembah dan gunung-gunung disekitarnya, Yang bikin tambah keren ya karena masih ada kabut nya. Kece parah....!!

Sejauh Mata Memandang Begitu Indahnya Pemandangan Ini
Inti Dari Pemandagan Tebing Keraton


Ternyata lokasi Tebing Keraton nya lagi rame banget. Kemudian kita melihat ada papan pengumuman mengenai asal muasal dari munculnya nama Tebing Keraton ini. Jadi, Lokasi Tebing Karaton ini yang menciptakan adalah Pak Asep sekitar Akhir Mei 2014. Dia bilang dinamakan Tebing Keraton karena hubungannya dengan keindahan alam (wow keren sekali ya), Yang dalam bahasa sunda biasanya disebut dengan "Tebing Karaton".


 Lokasi Tebing Keraton ini memang masih dalam pengembangan warga sekitar karena lokasi ini baru ada dan eksis mulai Mei 2014. Akan tetapi, sayang sekali kita belum berkesempatan berfoto bersama dengan bapak Asep dikarenakan beliau sedang buru-buru mengurusi suatu urusan lainnya.

Tebing Keraton masih berada di area Taman Hutan Raya yang notabene lahannya milik pemerintah. Oleh karena itu tidak boleh ada warung dilokasi Tebing Keraton ini. Tapi tetap saja warga sekitar membandel berjualan di sekitar lokasi Tebing Keraton ini.


Warung di Sisi Kanan


Warung di Sisi Kiri




Sudah jam 08.30 dan mari kita balik ke rutinitas. Terimakasih Tebing Keraton atas keindahan alam yang kau sajikan kepada kami, semoga kita dapat bertemu lagi dengan hal yang lebih indah.Sekali lagi, Selamat atas Hut Republik Indonesia Yang Ke 69 Semoga Indonesia Semakin Jaya Selalu.



Selfie-an dulu lah ya






Merdeka Indonesia 69 Tahun

Bendera Indonesia #1


HUT RI KE-69


Berkibarlah Indonesia #2
Sumber :


http://www.pergidulu.com/blog/cara-menuju-tebing-keraton/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar