Jumat, 19 September 2014

I'm Speechless BROMO (Bagian Jawa Timur #Part1)

Di selah-selah rumitnya belajar bahasa inggris, di antara kejenuhan dan kepenatan, diantara Kepusingan yang tidak terdefinisi, dan bahkan diantara hamparan-hamparan keringat yang mengucur.. LEBAY.....!

Minggu pertama belajar di kampung inggris ini telah gw lewatin. Eh tapi ini minggu pertama buat Gw, Didi, sama Ghina. Kalo Buat Khariroh, Brellian, Deayu, dan Vivi udah menjadi minggu ketiga belajar di kampung inggris. ciyeee...ciyeee...ciyeee...

Kali ini kita ber-7 memutuskan untuk cabs ke salah satu tempat eksotis yang udah diketahui orang umum, yaitu Gunung Bromo....!!!

Sedikit cerita : Gunung bromo atau masyarakat sering menyebutnya gunung brahma ( diambil dari nama  dewa utama bagi umat hindu ) merupakan  salah satu gunung api yang masih aktif sekaligus tujuan wisata yang cukup terkenal di jawa timur. Gunung berapi ini berada pada ketinggian 2.392 meter diatas permukaan laut dan berada di empat kabupaten di provinsi jawa timur, yaitu kabupaten probolinggo, lumajang,  malang dan  pasuruan. Bentuk gunung bromo sendiri terdiri dari lembah dan ngarai dengan lautan pasir yang cukup luas yaitu sekitar 10 kilometer persegi.

Gunung bromo mempunyai dua buah kawah yang cukup indah yaitu kawah yang terbentang dari utara ke selatan dengan garis tengah sekitar kurang lebih 800 meter dan kawah yang terbentang dari barat ke timur dengan panjang garis tengah sekitar kurang lebih 600 meter. Selain keindahan kawahmya, gunung bromo mempunyai tempat yang sangat berbahaya yang berbentuk lingkaran dengan jari-jari sekitar 4 kilometer dari pusat kawah bromo. Di gunung ini setiap tahunnya diadakan upacara yadnya kasada yang dilakukan oleh penduduk sekitar yaitu suku tengger. Upacara ini dilaksanakan setiap bulan ke sepuluh pada penanggalan jawa yang dimulai pada tengah malam sampai dini hari saat bulan purnama sedang bersinar.

Gunung Bromo Probolinggo, Jawa Timur

Demi mengejar Sunrise di Bromo, kita memutuskan berangkat pada Jumat malem jam 23.00 WIB dan dengan estimasi 4 jam, maka kita tiba di kawasan Bromo. Jalanan yang mesti dilewati cukup menguras tenaga karena rute yang kita ambil adalah rute Kediri-Malang dengan kualitas jalan raya yang berkelok-kelok banget sehingga kita mesti ekstra berhati-hati supaya lancar dijalan.aminnnnn... 4 jam sudah terlalui, dan waktu menunjukkan pukul 03.04 pagi, Alhamdulillah kita sekarang tiba di kawasan bromo. Layaknya anak kampung yang baru pertama kali main ke kota, atau mungkin anak kota yang baru pertama kali main ke kawasan desa, dingin, indah, sejuk dan bahkan i can say "how amazing it is" dan mari melakukan transaksi untuk menikmati Bromo

Bersiap Untuk Bertransaksi



Perjalanan ternyata masih panjang... Setelah kita melakukan transaksi, maka untuk menuju kawasan langsung Bromo harus menaiki mobil Jepp yang bentuknya di desain khusus untuk kondisi jalanan offroad dan jalanan yang super berkelok-kelok.

Gaya Banget Di Jeep

Dan tujuan pertama kita adalah bukit dekat gunung bromo. Menikmati sunsire dari sini sangatlah indah karena kita akan berhadapan langsung dengan matahari yang akan terbit dari ujung timur. Alangkah indahnya ciptaan Allah SWT untuk dinikmati umat manusia dimuka bumi ini, subhanallah.


 
Gw lagi di sunrise nya Bromo






Menikmati sunrise dari bukit dekat gunung bromo sangatlah seru karena bisa dipake buat selfie, ya lo tau sendiri lah ya sekarang udah zaman modern apa-apa ya wajib selfie keleus. Beberapa jam menikmati bukit dekat bromo rasanya belum puas kalo belum mengunjungi tempat lain yang masih berada dikawasan Bromo. Beberapa hasil foto selfie gw dan temen-temen bisa lo lihat dibawah ini :



Selfie Bareng Iroh, Si Broti BestFriend


Seru Banget Ya Kita


Sudah puas ber-selfie riang di bukit Bromo ??? Masih belum ??? Astaga. Yasudah ini ditambahin lagi gambar selfie nya ya. Semoga menyenangkan untuk kita semua. Semua suka semua senang semua bahagia. Say Chezeeeeee..


Kita Cowok-cowok Sok Macho LOL


Bareng Temen Kita Yang Bule


Mari melanjutkan perjalanan selanjutnya menuju padang pasir dan Pura Suci Bromo. Jarak tempuhnya ga jauh kok, hanya sekitar 15 menit naik Jeep lagi dan melewati jalanan yang berkelok-kelok lagi. Ingin muntah rasanya tapi gw ga sanggup untuk muntah ya akhirnya ga jadi muntah hahahaha. Di padang pasir ini banyak debu nya (yaiyalah namanya juga daerah berpasir. Sebenarnya ga ada yang spesial dari gurun pasir ini. Hanya saja, disini terdapat puncak kawah Bromo yang biasanya orang kalo berkunjung ke Bromo rasanya ga lengkap kalo ga naik ke kawah. Walaupun ada anak tangga yang bisa dinaikin untuk sampai ke puncak kawah, tetap saja niat kita bertujuh sudah tidak semangat lagi untuk melangkah naik ke kawah. Sudah terpikirkan bahwa mungkin kawah diatas sana akan sama dengan kawah yang ada di Gunung Tangkuban Perahu, Bandung wkkwkkwkk.

Tempat disini cukup banyak debu yang bersebaran. Jadi gw rekomendasikan untuk tidak melakukan selfie ataupun mungkin berfoto riang disini dengan menggunakan gadget ataupun kamera karena sayang banget ntar Hape atau kamera lo rusak cuma gara-gara kemasukan debu sama pasir. Akan tetapi kalo misalnya lo memutuskan ingin menaiki anak tangga untuk menuju puncak Kawah Bromo, it's oke if you wanna take some picture together because it is safe there.

Dari ujung-keujung sudah dilewati, hanya saja kekurangan perjalanan kita di Bromo kali ini adalah kita ga mampir ke Bukit Teletubbis. Konon denger cerita dari temen dan dari orang-orang yang udah pernah pergi kesana katanya bagus banget ada rerumputan gitu, rerumputan hijau yang luas kayak padang savana rumput yang di otak gw kebayang kalo disana bakalan bisa jadi tempat yang kece parah, tempat orang stress kayak gw kali ya hahaha.

Akan tetapi, secara keseluruhan gw puas bisa menikmati salah satu ciptaan Allah SWT yang sangat indah di Probolinggo ini. Dan kegiatan kita diakhiri dengan sarapan di warung kecil dekat awal masuk gerbang selamat datang.





Bromo terimakasih banget sudah menampilkan pemandangan yang begitu indah banget yang mungkin suatu saat gw bakalan ingin datang kembali kesini. Semoga suatu saat gw bisa dateng lagi kesini dengn suasana yang berbeda, yang indah dan bahkan lebih baik lagi. Kalo bisa ntar kesini lagi bareng pasangan hidup aminnnn...


BROMO...!! NUMERO UNO...!!

Minggu, 14 September 2014

Gaya-gayaan Belajar Di Kampung Inggris 2014

Mendengar namanya saja, setiap orang pasti bakalan mengira bahwa kampung inggris adalah  kampung yang isinya bule-bule mancanegara yang menetap di Indonesia yang membuat komunitas orang bule yang mungkin mereka takut diintimidasi karena menjadi minoritas di Indonesia. Oh ternyata lebay juga ya ? hahahaha.


Tapi.....!! Semua itu salah hahaha.


Kampung inggris berada di Kabupaten Kediri, tepatnya di Desa Pare Kecamatan Tulungrejo, Kediri JawaTimur. Langkah kaki gw memutuskan untuk pergi ke tempat yang sudah sangat terkenal ini karena gw yang ingin memenuhi syarat IELTS gw untuk beasiswa Jerman 2015 gw dan TOEFL untuk syarat bekerja. Seperti yang lo semua tau bahwa zaman sekarang kalo mau kerja aja mesti ada syarat TOEFL segala, apalagi yang kalo mau S2 di Luar Negeri pasti syaratnya kalo ga IELTS ya palingan TOEFL IBT.

Gw berangkat ke Kampung inggris tanggal 24 Agustus kemarin dari Bandung bareng temen gw namanya didi (kaya merk shampo), doi anaknya pecicilan, sok kecakepan, dan yang paling dikenal cewe-cewe bahwa doi ini orangnya ganjen. Tapi emang iya sih beneran ganjen. Jarak tempuhnya lumayan jauh, sekitar 13-14 jam perjalanan dengan menggunakan kereta ekonomi. Kalo ada temennya sih gapapa dah naik kereta apa aja, tapi kalo sendiri kadang suram mau naik ekonomu sendirian.hahaha.

Menikmati perjalanan malam adalah pilihan tepat buat lo para penggemar naik Kereta, karena kalo siang apalagi naik ekonomi mau jadi apa lo, ya walaupun sekarang uda ada AC nya sih hehee, sedikit nyaman lah ya. Kalo lo uda nyampe kediri, perjalanan lo belum kelar keleus. Lo mesti keluar Stasiun Kediri dan berjalan lebih kurang 1 km kearah KETOS (Kediri Town Square), abis itu lo cari angkot warna coklat yang tulisannya "Kediri-Pare" atau masyarakat di Kediri biasanya menyebut dengan nama Angkot P, karena dibagian depan body angkot ada tulisan huruf P nya. 

Dari Stasiun Kediri menuju Desa Pare cukup jauh, lebih kurang jarak tempuhnya adalah 40 menit. Ongkos yang lo keluarin adalah Rp 20.000 dan itu sudah harga umum. Oleh karena itu, lo jangan sok kaya deh ngeluarin duit lebih buat bayar ongkos angkot hahahaha.

Kalo uda nyampek kawasan kampung inggris jangan kaget, karena ada lebih kurang 20 Lembanga bimbingan belajar Bahasa Inggris. Biasanya sih orang-orang sini pilihnya ya OXFORD, Global English, Elfast, MAHESA Institute dan masih banyak lagi lembaga yang kece-kece dan hebat parah. Mereka semua membuka paket English sesuai dengan kebutuhan calon peserta didik nya, mulai dari Speaking, Vocabulary, Grammar, Toefl, IELTS, atau mungkin Listening. Dan masih banyak lagi deh jenis program apa aja yang mau lo ambil. Hahahaha.

Disini gw ngambil lembaga les bahasa inggris yang namanya Global English. Gw pilih ini berdasarkan rekomendasi Mr.Umar yang notabenenya beliau adalah tutor les english gw pas di Bandung kemarin. Gw ngambil program Les+Camp dan gw bertemu dengan orang-orang baru di camp. Ada yang baru tamat SMA, ada yang udah tamat Kuliah kaya gw, ada yang bahkan udah kelar S2 dan ingin melanjutkan S3 di Amerika. Ada Anas, Daru, Dhimas, Eddy, Majid, Berlian, Mr Guvrin, Hendrianto, Awal, Saiful, dan masih banyak lagi temen-temen yang asalnya dari luar jawa. 

Niat gw yang semula pengen mengambil durasi Les selama 1 bulan sirna seketika karena hanya dalam waktu 2 minggu gw uda bisa menggapai apa yang ingin gw capai, yaitu TOEFL diatas 500. Semuanya butuh perjuangan, ga ada yang instan sih sebenarnya. Asalkan lo mau belajar dan mau berusaha. Kadang ada kalanya lo bakalan merasa putus asa terhadap sesuatu, sama termasuk gw. Gw sempat putus asa ga yakin bakalan bisa mencapai target. Tapi percayalah sama kemampuan lo. Lo itu lebih hebat daripada apa yang lo pikirkan. Terkadang, dari keputusasaan itu bakalan ngebuat lo bangkit lagi untuk menjalani hari-hari lo yang penuh dengan perjuangan.

Menghabiskan 2 minggu di Kampung Inggris emang ga berasa banget. Tiap hari kerjaannya Les, makan siang bareng, makan ketan susu, makan di Cafe 2 in 1, makan di Cafe Pecel, Nemenin didi main billiard, Makan ice cream di Cafe Ice 2 Ice, Nemenin gina beli Al-quran, ikut program subuh di camp, ikut program malam di camp, yasinan, meetup seluruh peserta didik GE Course, Beli buku 5cm, Tidur, baca buku TOEFL, berenang, keliling malam-malam naik sepeda, abis itu ya gitu-gitu aja kerjaannya disini.hahahaha. Kadang kepikiran juga lebih banyak mainnya daripada belajarnya ya. Tapi alhamdulillah bisa tercapai juga apa yang diinginkan dengan usaha, kerja keras, serta ikhtiar kepada ALLAH SWT.

2 minggu ini berlalu. Gw harus melanjutkan hidup gw demi orang-orang di sekeliling gw. Makasih banget Kampung Inggris yang uda mengenalkan gw dengan kehidupan yang cukup di desa. Disini gw belajar banyak tentang artinya hidup sederhana dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Makasih buat Mr.Adra yang udah jadi tentor gaul yang ngebuat gw bisa mencapai hasil seperti sekarang. Makasih juga buat temen-temen les Toefl Kelas A yang uda menjadi keluarga sementara selama 2 minggu kemarin, sungguh banyak cerita canda tawa kita yang telah kita ukir selama 2 minggu kemarin.

Dan mereka itu baik, tapi mereka telah memilih jalan hidupnya masing-masing. Dan gw suatu saat bakalan merindukan kalian semua. Semoga setiap langkah kita selalu berada dijalan yang baik.

Global English Course

WE LOVE GLOBAL E.... YES WE CAN CHECK IT OUT
UNTIL TOMORROW.... YES WE CAN CHECK IT OUT
ENGLISH FOREVER.... YES WE CAN CHECK IT OUT
YES WE LOVE IT...
YES WE CAN... 

"THANK YOU GLOBAL ENGLISH"