Rabu, 21 Mei 2014

FRAMEWORK TO INTEGRATE BUSINESS INTELLIGENT AND KNOWLEDGE MANAGEMENT IN BANKING INDUSTRI

Dalam kasus ini saya akan membahas sedikit mengenai penerapan/integrasi Business Intelligence dengan Knowledge Management. Jurnal ini saya ambil dari website : 

Dalam website itu teman-teman dapat menemukan secara lengkap mengenai jurnal internasional yang berkaitan dengan Knowledge Management. Jurnal yang saya bahas disini adalah mengenai Framework Integrasi pada Bank ICICI di India.

INTRODUCTION 

  • Jasa Perbankan diseluruh dunia menggunakan data yang disimpan didalam warehousing/ business intelligence untuk pengukuran kinerja, analisis profitabilitas, manajemen resiko, analisis history, persyaratan pengelolaan kepatuhan, pelaporan peraturan dan hubungan pelanggan. 
  • Perbankan perlu melakukan pengembangan platform yang akan mengintegrasikan data dari berbagai sumber data agar dapat digunakan dengan mudah, diantaranya mudah dalam mencari layanan pengiriman data. 
  • Kemudahan sistem ini harus didukung oleh business intelligent. Alat business intelligent ini didasarkan pada teknologi informasi seperti online analytical processing dan data mining yang memungkinkan keputusan bisnis untuk dilakukan. 
  • Dalam tulisan ini akan dibahas tentang business intelligence, knowledge management serta membangun kerangka kerja untuk mengintegrasikan hubungan knowledge management dan business intelligence

DEFINISI

  • Knowledge management merupakan suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari didalam organisasi. 
  • Konsep Knowledge management ini meliputi pengelolaan SDM dan teknologi informasi. Tujuannya untuk mencapai organisasi perusahaan yang semakin baik sehingga mampu memenangkan persaingan bisnis.
  • Business intelligence mengacu pada berbagai penggunaan, pengelolaan, serta solusi perangkat lunak. Teknologi yang biasanya digunakan adalah etl (extraction, transformation, loading), data warehouse, olap (online analytical processing) , data mining & sistem aplikasi sistem lainnya. Sistem ini diperlukan untuk memperoleh informasi yang tepat dan diperlukan untuk membuat keputusan bisnis dengan tujuan utama meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan dipasar.

NONAKA & TAKEUCHI KNOWLEDGE MANAGEMENT

Nonaka big picture mapping


 BUSINESS INTELLIGENCE APLICATION IN BANKING INDUSTRY

  • Perbankan dapat mulai menggunakan business intelligence untuk mencari peluang bisnis dan mengembangkan solusi khusus untuk pelanggan. Informasi yang diambil dari business intelligence harus berhubungan dengan tujuan serta proses bisnisnya.
  • Pelaksanaan sistem business intelligence biasanya membutuhkan waktu untuk pengembangan, modifikasi, dan menambahkan aplikasi yang baru sesuai dengan perubahan dimana organisasi ini perlu mengumpulkan, menganalisis, dan menyebarkan informasi bisnis mereka agar relevan dengan knowledge management nya. 
  • Ada 2 proses utama yang harus dilakukan untuk membangun business intelligent yang relevan :
a.Proses implementasi : melakukan pendefinisian akan kebutuhan informasi bisnis, pengumpulan data dan informasi yang relevan, tools yang digunakan, hingga informasi yang dikumpulkan disimpan.
b.Proses pemanfaatan : pemanfaatan, analisis dan observasi, memformulasikan masalah, penyebaran informasi dan pengetahuan, pengambilan keputusan, dan perubahan strategi dalam operasional.
DIFFERENCE BETWEEN BI and KM
INTEGRATION OF BI and km in banking industry 
     Business intelligence memiliki peran yang besar dan luas dalam proses implementasi sistem informasi dan domain yang digunakan pada perbankan (r.i. Scott et al, 2001) . Caranya adalah dengan mengintegrasikan etl,olap, data mining, data warehouse, model bisnis dan teknologi komputasi untuk memungkinkan bank meningkatkan profitabilitas dengan menggunakan data pelanggan. Knowledge management berperan pada semua 4 proses model nonaka (telah dijelaskan sebelumnya). Sedangkan business intelligence berperan pada kombinasi-kombinasi, diantaranya : mengubah data kotor menjadi eksplicit, kemudian pengguna akhir pada penggunaan business intelligence ini disebut tacit dan knowledge management akan membantu pengguna akhir untuk berbagi pengalaman mereka. Business intelligence ini merupakan eksplicit dari bagian knowledge management, tanpa business intelligence tidak mungkin akan mendapatkan knowledge itu, sehingga akan ada nilai lebih pada integrasi business intelligence dan knowledge management.

Study Kasus : ICICI Bank India

     Bank icici merupakan salah satu bank swasta yang cukup besar di india. Kemampuan pengelolaan data warehousing nya didukung oleh arsitektur aplikasi yang unik, yaitu menggunakan sistem “sybase iq” . Sistem ini secara khusus dikembangkan sebagai analisis dan pondasi kekuatan business intelligence nya. Dahulu nya mereka menggunakan sistem platform bernama “bank’s wide ranging crm program” , kemudian setahun kemudian migrasi menuju “sybase iq” . Sistem knowledge management di icici bank dimulai secara eksperimental dan dilakukan dengan cara memperluas dan mengesplorasi sumberdaya yang ada, antara lain dengan menggabungkan km, human resource, serta teknologi nya. Sistem ini dilakukan dengan cara non-diktator dan penggunaannya bersifat sukarela. Akan tetapi sistem semacam ini tidak bisa diharapkan karena sumber daya manusia nya yang tidak siap untuk menerima sistem seperti ini.


 Framework System ICICI Bank


CONCLUTION :

  •  Penggunaan teknologi pada perbankan dapat menguntungkan sistem mereka untuk meningkatkan kinerja dan mendapatkan keuntungan kompetitif yang berkelanjutan.
  •  Menurut penelitian, dapat disimpulkan bahwa integrasi yang tepat dari knowledge management dan business intelligence dapat membantu perbankan untuk mendapatkan manfaat yang luas. Cakupannya adalah manfaat akan data historis, bukan hanya untuk pemeriksaan data yang berkelanjutan akan tetapi juga untuk controlling data agar informasi tersimpan didalam database.
  •  Bank akan dapat mengelola informasi ekspisit dan demikian mengubah indoemasi untuk pengetahuan dan dapat dimanfaatkan oleh siapa saja, terutama bagi pemimpin yang berada dalam posisi yang lebih baik dalam lingkungan yang kompetitif seperti bisnis perbankan ini.
  •  Itegrasi knowledge management dan business intelligence ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan perusahaan serta mampu memberikan keuntungan strategis sehingga dapat mempertahankan diri dipasar yang kompetitif.
 
 
Sumber : 

































Tidak ada komentar:

Posting Komentar